Thursday, February 22, 2007

My Own Song


Ga tau kenapa, akhir akhir ini aku gencar sekali dalam membuat lagu. Mungkin karena sedang "mood" kali ya. Mood karena tekanan FYP atau mood yg lain. Lagu-laguku biasanya bertemakan cinta. Maklum, ketika manusia dilanda cinta maka kemampuan imajinasi dalam seni langsung meningkat tajam. Makanya aku selalu berkhayal tentang cinta ketika membikin lagu dan hasilnya "fantastis!". Untuk informasi, dalam hal bermusik memang aku tidak memiliki background yg bagus. Aku tidak pernah mengikuti sekolah musik resmi semacam YMI (Yamaha Musik Indonesia) dsb. Akibatnya, aku sampai sekarang tidak bisa membaca partitur dengan lancar. Bisa baca tapi super lambat seperti siput. Pinggiran jalan adalah sekolah tempatku bermusik. Aku belajar bermain gitar dari temanku yg suka nongkrong di pinggir jalan. Berawal dari bermain gitar, aku mulai dapat ide untuk membuat sebuah lagu. Biasanya laguku aku rekam dengan digicamku dalam format .MOV dan aku simpan di komputerku (jaman dulu aku inget semua laguku dalam pikiran lho, lom punya alat buat ngrekam). Lagu pertamaku berjudul "Aku Jatuh Cinta". Aku bikin lagu biasanya untuk diri sendiri dan aku dedikasikan untuk orang lain. Seiring dengan waktu, mulai banyak teman yg tau kalo aku suka bikin lagu sendiri. Semua ini berawal narsistme ku yg kadang ngasih teman deket lagu yg aku bikin dan minta pendapat akan laguku. Mereka mulai juga minta di bikinin lagu. Mulai saat itu aku bikin lagu bukan hanya untuk diri sendiri namun juga pesanan orang lain. Tapi aku gak memungut biaya lho!!Aku tau karyaku masih belom seberapa bernilai jual. Biasanya mereka bikin lirik, aku bikin iringan dan melodinya.


Terhitung semenjak SMP kelas 2, sudah ada puluhan lagu tercipta. Berikut Daftar judul lagu yg aku bikin:

  1. Aku Jatuh Cinta
  2. If I The Only One (lyric by Lady Lestasa)
  3. Kasih Maafkan Aku
  4. Apakah Ini Cinta
  5. 1306'00 (baca 13 juni 2000)
  6. Wina
  7. Mimpi Semata
  8. Teringat
  9. Selamat Ulang Tahun
  10. Y.O.U (lyric by Novi)
  11. Sahabat
  12. Aku Terus Berlari
  13. Rusak( mars PasDjiThoe)
  14. Cinta Tak Harus memiliki
  15. Asa di Dada
  16. Bilakah Semua Ini
  17. Gundah
  18. Hymne Exam (kolaborasi dengan Suhu)
  19. Hujan (kolaborasi dengan Suhu)
  20. Gadis tutorial (kolaborasi dengan Suhu)
  21. PON6 (kolaborasi maincom PON6)
  22. Let's Remember That Day (lyric by Inneke)
  23. On That Day (lyric by Naomi Petrina Joesoef)
  24. Have Faith in Me (for CSA musical)
  25. The More I see (for CSA musical)
  26. Star (prom 2006, lyric by Ellen)
  27. Everyday I Walk I Know You Are Beside Me
  28. Kupu-kupu Malamku
  29. Jesus My Saviour
  30. Hi Girl
  31. You're Not Alone
  32. I Need Some Time With You
  33. Oh Dewi
  34. Arah Tertatih (lyrics by Larissa)
  35. Indo MAE (in progress)

Kalo mau denger laguku feel free to contact me.(narsis lagi. hahaha)

Tuesday, February 20, 2007

You wake me up once again








Today I feel grateful. I read one of article in my friend’s web-blog. After I read it, I felt a very strong wave stroke me. It makes me remembering all what He has done for me and what I’ve given to Him. Nothing’s big that I’ve given to Him. Even sometimes I forgot about Him. This introspection, gives me a lot of courage to serve Him. It is like He gives me a new spirit to make a new step in His way. Thanks Lord, You’ve woken me up once again from my deeply sleep. Today I will face my day with the new courage that You’ve given to me.

Kenangan Tentang Seekor Anak Kucing


Setelah ngobrol dengan seorang teman mengenai relationship, aku jadi teringat dengan kenangan masa lalu yg gak akan pernah aku lupain. Kenangan itu adalah tentang seekor kucing. Kok malah inget kucing, khan obrolannya tentang relationship? Soalnya ini ada hubunganya dengan seorang cewek yg dulu sempet mengisi hati ini. (cieee....)


Siang itu aku pergi ke rumah teman SMU ku. Awalnya aku kesana untuk bikin parcel pesanan orang. Kebetulan saat itu (tahun 2002), kami berdua bikin usaha jasa parcel kecil kecilan. Kebetulan saat itu khan Natal dan Idul Fitri hampir bersamaan. Rencananya, aku kesana untuk coba bikin hiasan parcel dengan pita, dkk. Semua perlengkapan sudah aku beli dan persiapkan semua. Ditengahnya kami mencoba menghias keranjang, terdengar suara seekor anak kucing. "meong... meong...". Spontan, aku dan temenku mencari sumber suara. Ternyata kami menemukan seekor anak kucing yg di telantarkan induknya. Anak kucing itu masih kecil sekali. Kami mencoba untuk cuek tapi tidak bisa. Akhirnya kami memutuskan untuk mengambil anak kucing itu dan merawatnya. Rencana menghias keranjang berubah menjadi menyiapkan keranjang untuk seekor anak kucing. Anak Kucing itu kami pindahkan ke dalam keranjang yg alasnya sudah di beri kain tebal. Tujuannya supaya anak kucing itu hangat dan nyaman. Anak kucing itu masih terus saja mengeong. Kemudian munculah ide untuk memberi dia minum. Temanku meminta pembantunya untuk membeli satu sachet susu bendera. Beberapa menit kemudianpun, susu datang. Kami berdua membuat susu dan meminumkan susu itu ke anak kucing tersebut. Anak kucing itu menyambut tetes demi tetes susu dengan antusias. Ternyata anak kucing itu haus sekali. Setelah puas minum susu, kami menimang-nimang kucing itu. Berhubung temanku tadi seorang cewek, jadi dia suka sekali menimang anak kucing itu. Aku hanya kebagian sesekali saja. Sudah capek bermain dengan anak kucing tadi, kamipun berusaha untuk meletakan anak kucing itu ke kerangajang yg sudah kami siapkan dan berencana untuk melanjutkan menghias keranjang. Akan tetapi si anak kucing tidak mau diam dan terus mengeong. Tak kehabisan akal, temanku Tyas berusaha menidurkannya dengan menimang nimang anak kucing itu. Akan tetapi usahanya tak memberikan hasil. Aku juga mencoba usaha yg sama namun tetap gagal juga. Akhirnya aku meletakan anak kucing itu ke dalam keranjang lalu aku nyanyikan lagu "nina bobok". Ketika aku nyanyikan lagu itu, sang anak kucing itu menjadi terlelap. Tetapi ketika aku berhenti bernyayi, dia bangun lagi dan mengeong lagi. Aneh juga khan. Akhirnya aku menyanyian lagu itu cukup lama sampai anak kucing itu benar benar terlelap. Akhirnya rencana menghias kerangjang batal dan kami hanya melanjutkan dengan obrolan dan candaan mengenai anak kucing tadi. Haripun semakin sore. Aku memutuskan untuk pergi pulang meninggalkan temanku dan anak kucing itu. Keesokan harinya, ternyata si anak kucing telah diambil kembali oleh sang induk dan tidak diketahui dimana keberadaannya sekarang. Informasi ini aku dapat dari pembantu temanku tadi. Setelah mengetahu hal itu. Aku dan temanku berharap semoga si anak kucing tadi tidak ditelantarkan kembali oleh sang induk. Semoga bisa tumbuh besar dan jangan lupakan pengalaman sehari bersama kami. Ya, itulah kenanganku mengenai seekor anak kucing.